Onenewskalsel.com, Banjarmasin – Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, menegaskan seluruh pengurus dan kader partai wajib selalu dekat dengan rakyat. Mereka juga diminta menjadi mata, telinga, sekaligus mulut yang aktif menyuarakan berbagai kegelisahan masyarakat.
Hal itu disampaikan Hasnuryadi kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa (30/9/2025), ketika diminta tanggapan terkait sejumlah isu nasional, mulai dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), kemandirian pangan, hingga energi.
Menurut pria yang juga menjabat Wakil Gubernur Kalsel tersebut, semua isu strategis nasional harus menjadi perhatian bersama, termasuk bagi Partai Golkar di daerah.

“Kita tak boleh menutup mata dan akan selalu aktif mengambil peran dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada,” tegasnya.
Hasnuryadi menjelaskan, penggunaan kata wajib dalam instruksinya kepada kader bukan tanpa alasan. Ia ingin memberikan pesan kuat bahwa kedekatan dengan rakyat adalah sebuah kewajiban moral sekaligus keagamaan.
“Salah satu kewajiban itu adalah selalu hadir, dekat, dan peduli kepada rakyat. Karena itu, saya wajibkan kepada seluruh kader agar memberikan perhatian serius,” ujarnya.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Hasnuryadi berencana melakukan safari kunjungan ke seluruh pengurus DPD kabupaten/kota se-Kalsel. Kegiatan ini, menurutnya, penting dilakukan sebagai bentuk konsolidasi, penguatan partai, sekaligus menyerap aspirasi pengurus di daerah.
Selain itu, pemilik klub sepak bola Barito Putera tersebut juga menegaskan akan memperbanyak kegiatan sosial dan keagamaan, termasuk dialog bersama masyarakat dan tokoh-tokoh daerah.
Hasnuryadi bahkan menyiapkan program bernuansa keagamaan, seperti Safari Doa dan Sholawat bersama kaum duafa serta anak yatim di berbagai kabupaten/kota.
“Kegiatan ini penting agar seluruh pengurus dan kader memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap nasib saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Di samping itu, tentu ada misi ibadah yang ingin kita capai,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kaum duafa dan anak yatim memiliki tempat istimewa di mata Allah, sebagaimana disebut dalam Al-Qur’an dan sabda Rasulullah SAW.
Bagi Hasnuryadi, politik tidak semata urusan jabatan, tetapi juga memiliki misi luhur untuk membumikan nilai-nilai spiritual agama.
“Dengan begitu, politik tidak lagi identik dengan korupsi, penyelewengan, atau praktik-praktik zalim lainnya,” tandasnya.
(Onenewskalsel.com/***)