BANJARBARU, ONENEWSKALSEL — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025 dengan menggelar upacara di halaman Kantor Sekretariat Daerah Kalsel, Senin (10/11). Gubernur Kalsel H. Muhidin bertindak sebagai inspektur upacara dengan mengusung tema “Pahlawanku Teladanku.”
Usai upacara, rombongan melanjutkan rangkaian peringatan dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Bumi Kencana. Pada kegiatan ziarah, Pangdam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Zainul Arifin memimpin prosesi yang berlangsung khidmat dan penuh penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Farhanie, mengatakan peringatan Hari Pahlawan menjadi pengingat bahwa semangat juang para pendahulu bangsa harus terus dihidupkan.
“Semoga nilai perjuangan para pahlawan dapat kita teladani dalam kehidupan sehari-hari, termasuk melalui kerja dan kontribusi nyata bagi daerah,” ujarnya.
Usulan Pahlawan Nasional Asal Kalsel Masih Berproses
Farhanie menambahkan, hingga kini Kalimantan Selatan telah memiliki empat Pahlawan Nasional. Pemprov Kalsel juga telah mengusulkan tokoh ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, namun prosesnya masih memerlukan penguatan dokumentasi historis.
“Kendala terbesar adalah kelengkapan dokumen yang membuktikan nilai kepahlawanan sesuai syarat pusat. Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial, tapi masih ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi,” jelasnya.
Pemprov Fokus pada Kegiatan Wajib
Untuk tahun ini, Pemprov Kalsel belum dapat menggelar kegiatan tambahan seperti bakti sosial atau lomba bertema kepahlawanan karena penyesuaian anggaran.
“Kami fokus pada kegiatan wajib, yaitu upacara dan ziarah. Acara pendukung sebenarnya diperbolehkan, tapi belum memungkinkan tahun ini,” kata Farhanie.
Editor: Redaksi OneNews Kalsel
Sumber: MC Kalsel






