Onenewskalsel.com, BANJARMASIN – Misran alias Imis (41), warga Banjar Raya, ditemukan terkapar tak berdaya di Gang 4, Jalan PHM Noor, Selasa (9/9/2025) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Korban diduga menjadi sasaran penganiayaan setelah terlibat duel dengan seorang pria yang disebut sebagai seteru lamanya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban mengalami luka parah di bagian perut hingga ususnya keluar.
Warga dan relawan segera membawa korban ke rumah sakit. Namun, upaya mendapatkan perawatan medis disebut sempat dipersulit.
Ayah korban, Suwarno (61), mengatakan anaknya pamit keluar rumah sekitar pukul 18.00 Wita dan biasanya berkumpul di sekitar Banjar Raya.
“Yang memberi kabar temannya, katanya anak saya berkelahi dengan seseorang lalu dibawa ke rumah sakit. Awalnya disebut ke RS Ulin, kemudian ke RS Bhayangkara, tapi akhirnya kembali lagi ke RS Ulin,” ujarnya.
Suwarno mengaku tidak mengetahui pemicu perkelahian tersebut. Ia hanya berharap polisi segera menangkap pelaku.
“Semoga cepat tertangkap dan jelas apa motifnya,” harapnya.
Sementara itu, relawan yang mengantar korban menuturkan sempat mengalami hambatan saat mencari penanganan medis.
“Di IGD RS Ulin kami diminta mencari rumah sakit lain dengan alasan kamar penuh, padahal kondisi korban kritis. Begitu dibawa ke RS Bhayangkara, kami justru disuruh kembali ke Ulin,” kata Hery (27), relawan.
Menurut Hery, saat itu korban masih hidup. Namun karena proses yang berlarut-larut, korban akhirnya meninggal dunia setelah kembali ke RSUD Ulin.
“Kami seperti dipingpong. Korban butuh penanganan cepat, tapi malah dipersulit. Kami sangat kecewa,” tegasnya.
Polsek Banjarmasin Barat memastikan telah melakukan pendataan serta mendampingi proses visum di RSUD Ulin. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Terduga pelaku berinisial AK (27), warga Banjar Raya, belum berhasil diamankan.
