Onenewskalsel.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memutuskan menghentikan sementara operasional sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengelola dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah muncul kasus keracunan di berbagai daerah.
Langkah ini ditempuh sebagai bentuk evaluasi dan investigasi terhadap SPPG yang dianggap bermasalah. “Untuk sementara, SPPG yang terindikasi ada kendala dihentikan operasionalnya, sambil dilakukan pemeriksaan menyeluruh,” ujar Zulhas dalam keterangan pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Minggu (28/9/2025) dilansir dari Antara.
Ia menegaskan, aspek yang menjadi fokus evaluasi mencakup kedisiplinan, keterampilan, serta kualitas hasil masakan para juru masak. Tidak hanya di lokasi yang terjadi kasus, seluruh SPPG di Indonesia akan ikut ditinjau.
Selain itu, Zulhas juga menekankan pentingnya sterilisasi peralatan makan dan peningkatan sanitasi, terutama penggunaan air bersih dan pengelolaan limbah dapur.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, guna meminta penjelasan langsung mengenai kasus keracunan tersebut.
Dalam laporannya kepada Presiden, Dadan menyebut hingga kini terdapat 9.615 unit SPPG yang telah beroperasi dan melayani sekitar 31 juta penerima manfaat.
Ia juga merinci, sejak 6 Januari hingga 31 Juli 2025 terdapat 2.391 SPPG dengan 24 kasus kejadian luar biasa (KLB). Sementara pada periode 1 Agustus hingga 27 September 2025, jumlah SPPG bertambah menjadi 7.244 unit dengan 47 kasus serupa.
***(Ahmad Fauzie/rel)
